1. PERINTAH BERKATA BAIK
Kemampuan
berbicara adalah salah satu kelebihan yang Allah berikan kepadamanusia,
untuk berkomunikasi dan menyampaikan keinginan-keinginannya
dengansesama manusia. Ungkapan yang keluar dari mulut manusia bisa
berupa ucapanbaik, buruk, keji, dsb.Agar kemampuan berbicara yang
menjadi salah satu ciri manusia ini menjadibermakna dan bernilai ibadah,
Allah SWT menyerukan umat manusia untuk berkatabaik dan menghindari
perkataan buruk. Allah SWT berfirman :
“Dan
katakan kepada hamba-hamba-Ku. “Hendaklah mereka mengucapkanperkataan
yang lebih baik (benar) sesungguhnya syaitan itu menimbulkanperselisihan
di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyatabagi
manusia.” QS. 17: 53”Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik danbantahlah mereka dengan cara yang baik…” QS.
16:125
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah iaberkata baik atau diam.” HR. Muttafaq alaih“
Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu tidak punyamaka dengan ucapan yang baik “ Muttafaq alaih“
Ucapan yang baik adalah sedekah” HR. Muslim.
2. KEUTAMAAN DIAM
Bahaya
yang ditimbulkan oleh mulut manusia sangat besar, dan tidak ada
yangdapat menahannya kecuali diam. Oleh karena itu dalam agama kita
dapatkananjuran diam dan perintah pengendalian bicara. Sabda Nabi:
“
Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua kumisnya (kumis
danjenggot), dan antara dua pahanya, saya jamin dia masuk sorga” HR. Al
Bukhariy“Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah
hatinya. Dantidak akan istiqamah hati seseorang sehingga istiqamah
lisannya” HR AhmadKetika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang
menyebabkan masuk surga,Rasul menjawab : “Bertaqwa kepada Allah dan
akhlaq mulia”. Dan ketikaditanya tentang penyebab masuk neraka, Rasul
menjawab : “dua lubang, yaitumulut dan kemaluan” HR. At Tirmidziy
Rasulullah
SAW bersabda : “Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya,Allah akan
tutupi keburukannya” HR. Abu Nuaim.Ibnu Mas'ud berkata : “Tidak ada
sesuatupun yang perlu lebih lama akupenjarakan dari pada mulutku
sendiri”Abu Darda berkata : “Perlakukan telinga dan mulutmu dengan
obyektif
Sesungguhnya diciptakan dua telinga dan satu mulut, agar kamu lebih banyakmendengar dari pada berbicara.
3.lMACAM-MACAM AFATUL-LISAN, PENYEBAB DAN TERAPINYA
Ucapan
yang keluar dari mulut kita dapat dikategorikan dalam empat kelompok
:murni membahayakan, ada bahaya dan manfaat, tidak membahayakan dan
tidakmenguntungkan, dan murni menguntungkan.Ucapan yang murni
membahayakan maka harus dijauhi, begitu juga yangmengandung bahaya dan
manfaat. Sedangkan ucapan yang tidak ada untung ruginyamaka itu adalah
tindakan sia-sia, merugikan. Tinggallah yang keempat yaituucapan yang
menguntungkan.Berikut ini akan kita bahas afatul lisan dari yang paling
tersembunyi sampaiyang paling berbahaya. Ada dua puluh macam bahaya
lisan, yaitu:
1. Berbicara sesuatu yang tidak perlu
Rasulullah
SAW bersabda : “Di antara ciri kesempurnaan Islam seseorangadalah
ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan” HR
AtTirmidziy"
Ucapan yang tidak perlu adalah
ucapan yang seandainya anda diam tidakberdosa, dan tidak akan
membahayakan diri maupun orang lain. Seperti menanyakansesuatu yang
tidak diperlukan. Contoh pertanyaan ke orang lain “apakah andapuasa,
jika dijawab YA, membuat orang itu riya, jika dijawab TIDAK padahal
iapuasa, maka dusta, jika diam tidak dijawab, dianggap tidak menghormati
penanya.Jika menghindari pertanyaan itu dengan mengalihkan pembicaraan
maka menyusahkan orang lain mencari – cari bahan, dst.
Penyakit
ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala sesuatu.Atau
basa-basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau sekedar
mengisiwaktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan ini
termasuk dalamperbuatan tercela.Terapinya adalah dengan menyadarkan
bahwa waktu adalah modal yang palingberharga. Jika tidak dipergunakan
secara efektif maka akan merugikan dirisendiri. selanjutnya menyadari
bahwa setiap kata yang keluar dari mulut akandimintai pertanggung
jawabannya. ucapan yang keluar bisa menjadi tangga ke sorgaatau jaring
jebakan ke neraka. Secara aplikatif kita coba melatih dirisenantiasa
diam dari hal-hal yang tidak diperlukan.
2. Fudhulul-Kalam ( Berlebihan dalam berbicara)
Perbuatan
ini dikategorikan sebagai perbuatan tercela. Ia mencakuppembicaraan
yang tidak berguna, atau bicara sesuatu yang berguna namun
melebihikebutuhan yang secukupnya. Seperti sesuatu yang cukup dikatakan
dengan satukata, tetapi disampaikan dengan dua kata, maka kata yang
kedua ini “fudhul”(kelebihan).
Firman Allah :
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakanbisikan-bisikan mereka kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruhbersedekah, berbuat ma'ruf, atau
perdamaian di antara manusia” QS.4:114.
Rasulullah
SAW bersabda : “Beruntunglah orang yang dapat menahan 3. kelebihan
bicaranya, dan menginfakkan kelebihan hartanya “ HR. AlBaghawiy.Ibrahim
At Taymiy berkata : Seorang mukmin ketika hendak berbicara, iaberfikir
dahulu, jika bermanfaat dia ucapkan, dan jika tidak maka tidakdiucapkan.
Sedangkan orang fajir (durhaka) sesungguhnya lisannya mengalir
saja”Berkata Yazid ibn Abi Hubaib :”Di antara fitnah orang alim adalah
ketikaia lebih senang berbicara daripada mendengarkan. Jika orang lain
sudah cukupberbicara, maka mendengarkan adalah keselamatan, dan dalam
berbicara adapolesan, tambahan dan pengurangan.
3. Al Khaudhu fil bathil (Melibatkan diri dalam pembicaraan yang batil)
Pembicaraan
yang batil adalah pembicaraan ma'siyat, seperti menceritakantentang
perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak terbilang
jumlahnya.Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram, yang akan
membuat pelakunyabinasa. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya
ada seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai,ia tidak
menduga akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga
harikiamat” HR Ibn Majah.“ Orang yang paling banyak dosanya di hari
kiamat adalah orang yang palingbanyak terlibat dalam pembicaraan batil”
HR Ibnu Abiddunya.
Allah
SWT menceritakan penghuni neraka. Ketika ditanya penyebabnya,
merekamenjawab: “ …dan adalah kami membicarakan yang batil bersama
denganorang-orang yang membicarakannya” QS. 74:45Terhadap orang-orang
yang memperolok-olokkan Al Qur'an, Allah SWTmemperingatkan orang-orang
beriman :”…maka janganlah kamu duduk besertamereka, sehingga mereka
memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya(kalau kamu berbuat
demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka.” QS.4:140
4. Al Jidal (Berbantahan dan Perdebatan)
Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan orang lain dengan menyerangdan mencela pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak akurat. Biasanya orangyang diserang merasa tidak suka, dan penyerang ingin menunjukkan kesalahan oranglain agar terlihat kelebihan dirinya.Hal ini biasanya disebabkan oleh taraffu' (rasa tinggi hati)karena kelebihan dan ilmunya, dengan menyerang kekurangan orang lain.Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan tersesat suatu kaum setelah merekamendapatkan hidayah Allah, kecuali mereka melakukan perdebatan” HR. AtTirmidziyImam Malik bin Anas berkata : “Perdebatan akan mengeraskan hati danmewariskan kekesalan”
5. Al Khusumah (pertengkaran)
Jika
orang yang berdebat menyerang pendapat orang lain untuk
menjatuhkanlawan dan mengangkat kelebihan dirinya. Maka al khusumah
adalahsikap ingin menang dalam berbicara (ngotot) untuk memperoleh hak
atau hartaorang lain, yang bukan haknya. Sikap ini bisa merupakan reaksi
atas orang lain,bisa juga dilakukan dari awal berbicara.Aisyah ra
berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya orang yangpaling
dibenci Allah adalah orang yang bermusuhan dan suka bertengkar” HR.Al
Bukhariy
6. Taqa'ur fil-kalam (menekan ucapan)
Taqa'ur
fil-kalam maksudnya adalah menfasih-fasihkan ucapan dengan
mamaksakandiri bersyajak dan menekan-nekan suara, atau penggunaan
kata-kata asing.Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya
orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di harikiamat,
adalah orang-orang yang buruk akhlaknya di antara kamu, yaitu orang
yangbanyak bicara, menekan-nekan suara, dan menfasih-fasihkan kata”. HR.
AhmadTidak termasuk dalam hal ini adalah ungkapan para khatib dalam
memberikannasehat, selama tidak berlebihan atau penggunaan kata-kata
asing yang membuatpendengar tidak memahaminya. Sebab tujuan utama dari
khutbah adalah menggugahhati, dan merangsang pendengar untuk sadar. Di
sinilah dibutuhkan bentuk-bentukkata yang menyentuh.
7. Berkata keji, jorok dan caci maki
Berkata
keji, jorok adalah pengungkapan sesuatu yang dianggap jorok/tabudengan
ungkapan vulgar, misalnya hal-hal yang berkaitan dengn seksual, dsb.
Halini termasuk perbuatan tercela yang dilarang agama. Nabi bersabda :
“Jauhilah
perbuatan keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu yangkeji
dan perbuatan keji” dalam riwayat lain :”Surga itu haram bagisetiap
orang yang keji”. HR. Ibnu Hibban“Orang mukmin bukanlah orang yang suka
menghujat, mengutuk, berkata kejidan jorok” HR. At Tirmidziy.Ada seorang
A'rabiy (pedalaman) meminta wasiat kepada Nabi :Sabda Nabi :
“Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencelakekuranganmu, maka
jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanyaada padanya
dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki siapapun.
KataA'rabiy tadi : “Sejak itu saya tidak pernah lagi mencaci maki
orang”.HR. Ahmad.
“Termasuk
dalam dosa besar adalah mencaci maki orang tua sendiri” Parasahabat
bertanya : “Bagaimana seseorang mencaci maki orang tua sendiri? Jawab
Nabi: “Dia mencaci maki orang tua orang lain, lalu orang itu berbalik
mencaci maki orang tuanya”. HR. Ahmad.
Perkataan
keji dan jorok disebabkan oleh kondisi jiwa yang kotor, yangmenyakiti
orang lain, atau karena kebiasaan diri akibat pergaulan
denganorang-orang fasik (penuh dosa) atau orang-orang durhaka lainnya.
8. La'nat (kutukan)
Penyebab munculnya kutukan pada sesama manusia biasanya adalah satu dari tigasifat berikut ini, yaitu : kufur, bid'ah dan fasik. Dan tingkatan kutukannyaadalah sebagai berikut :
-
Kutukan dengan menggunakan sifat umum, seperti : semoga Allah
mengutukorang kafir, ahli bid'ah dan orang-orang fasik.-Kutukan dengan
sifat yang lebih khusus, seperti: semoga kutukan Allahditimpakan kepada
kaum Yahudi, Nasrani dan Majusi, dsb.-Kutukan kepada orang tertentu,
seperti : si fulan la'natullah. Hal inisangat berbahaya kecuali kepada
orang-orang tertentu yang telah Allahberikan kutukan seperti Fir'aun,
Abu Lahab, dsb. Dan orang-orang selainyang Allah tentukan itu masih
memiliki kemungkinan lain.
-Kutukan
yang ditujukan kepada binatang, benda mati , atau orang tertentuyang
tidak Allah tentukan kutukannya, maka itu adalah perbuatan tercela
yanghaus dijauhi. Sabda Nabi :
“
Orang beriman bukanlah orang yang suka mengutuk” HR At
Tirmidziy“Janganlah kamu saling mengutuk dengan kutukan Allah, murka-Nya
maupunjahanam” HR. At Tirmidziy.“Sesungguhnya orang-orang yang saling
mengutuk tidak akan mendapatkansyafaat dan menjadi saksi di hari kiamat”
HR. Muslim.
9. Ghina' (nyanyian) dan Syi'r (syair)
Syair
adalah ungkapan yang jika baik isinya maka baik nilainya, dan jikaburuk
isinya buruk pula nilainya. Hanya saja tajarrud (menfokuskan diri)
untuk hanya bersyair adalah perbuatan tercela. Rasulullah SAWbersabda
:“Sesungguhnya memenuhi rongga dengan nanah, lebih baik dari
padamemenuhinya dengan syair” HR Muslim. Said Hawa mengarahkan hadits
ini padasyair-syair yang bermuatan buruk.Bersyair secara umum bukanlah
perbuatan terlarang jika di dalamnya tidakterdapat ungkapan yang buruk.
Buktinya Rasulullah pernah memerintahkan Hassanbin Tsabit untuk bersyair
melawan syairnya orang kafir.
10. Al Mazah (Sendau gurau)
Secara
umum mazah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama,kecuali
sebagian kecil saja yang diperbolehkan. Sebab dalam gurauan sering
kaliterdapat kebohongan, atau pembodohan teman. Gurauan yang
diperbolehkan adalahgurauan yang baik, tidak berdusta/berbohong, tidak
menyakiti orang lain, tidakberlebihan dan tidak menjadi kebiasaan.
Seperti gurauan Nabi dengan istri danpara sahabatnya.
Kebiasaan
bergurau akan membawa seseorang pada perbuatan yang kurang
berguna.Disamping itu kebiasaan ini akan menurunkan kewibawaan.
Umar
bin Khatthab berkata : “Barang siapa yang banyak bercanda, maka iaakan
diremehkan/dianggap hina”.Said ibn al Ash berkata kepada anaknya :
“Wahai anakku, janganlah bercandadengan orang mulia, maka ia akan dendam
kepadamu, jangan pula bercanda denganbawahan maka nanti akan melawanmu”
11. As Sukhriyyah (Ejekan) dan Istihza'( cemoohan)
Sukhriyyah
berarti meremehkan orang lain dengan mengingatkanaib/kekurangannya
untuk ditertawakan, baik dengan cerita lisan atau peragaan dihadapannya.
Jika dilakukan tidak di hadapan orang yang bersangkutan disebut
ghibah(bergunjing).Perbuatan ini terlarang dalam agama. Firman Allah :
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengolok-olok kaum yang
lain(karena) boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka
yangmengolok-olok dan janganlah pula wanita-wanita mengolok-olok wanita
lain(karena) boleh jadi wanita-wanita yang diolok-olok itu lebih baik
dari yangmengolok-olok “ QS. 49:11
Muadz
bin Jabal ra. berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Barangsiapa yang
mencela dosa saudaranya yang telah bertaubat, maka ia tidak akan
matisebelum melakukannya” HR. At Tirmidziy"
12. Menyebarkan rahasia
Menyebarkan
rahasia adalah perbuatan terlarang. Karena ia akan mengecewakanorang
lain, meremehkan hak sahabat dan orang yang dikenali.
Rasulullah
SAWbersabda :“Sesungguhnya orang yang paling buruk tempatnya di hari
kiamat, adalahorang laki-laki yang telah menggauli istrinya, kemudian ia
ceritakanrahasianya”. HR. Muslim.
13. Janji palsu
Mulut
sering kali cepat berjanji, kemudian hati mengoreksi dan
memutuskantidak memenuhi janji itu. Sikap ini menjadi pertanda
kemunafikan seseorang.Firman Allah : “Wahai orang-orang beriman
tepatilah janji…” QS5:1Pujian Allah SWT pada Nabi Ismail as:
“Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya..” QS 19:54
Rasulullah
SAW bersabda : “ada tiga hal yang jika ada pada seseorangmaka dia
adalah munafiq, meskipun puasa, shalat, dan mengaku muslim.
Jikaberbicara dusta, jika berjanji ingkar, dan jika dipercaya
khiyanat”Muttafaq alaih dari Abu Hurairah.
14. Bohong dalam berbicara dan bersumpah
Berbohong dalam hal ini adalah dosa yang paling buruk dan cacat yang palingbusuk. Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya
berbohong akan menyeret orang untuk curang. Dan kecuranganakan menyeret
orang ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berbohong akanterus
berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pembohong”
Muttafaqalaih.“Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menegur dan
memandangnya di harikiamat, yaitu : orang yang membangkit-bangkit
pemberian, orang yang menjualdagangannya dengan sumpah palsu, dan orang
yang memanjangkan kain sarungnya”HR Muslim.
“Celaka orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang, celaka dia, celakadia” HR Abu Dawud dan At Tirmidziy
15. Ghibah (Bergunjing)
Ghibah
adalah perbuatan tercela yang dilarang agama. Rasulullah pernahbertanya
kepada para sahabat tentang arti ghibah. Jawab para sahabat:
”HanyaAllah dan Rasul-Nya yang mengetahui”. Sabda Nabi: “ghibah
adalahmenceritakan sesuatu dari saudaramu, yang jika ia mendengarnya ia
tidakmenyukainya.” Para sahabat bertanya : “Jika yang diceritakan itu
memang ada?Jawab Nabi : ”Jika memang ada itulah ghibah, jika tidak ada
maka kamu telahung ke ghibah sbg salah satu afamengada-ada” HR Muslim.Al
Qur'an menyebut perbuatan ini sebagai memakan daging saudara sendiri
(QS.49:12)Ghibah bisa terjadi dengan berbagai macam cara, tidak hanya
ucapan, bisa jugatulisan, peragaan. dsb.Hal-hal yang mendorong
terjadinya ghibah adalah hal-hal berikut ini :
a. Melampiaskan kekesalan/kemarahan
b. Menyenangkan teman atau partisipasi bicara/cerita
c. Merasa akan dikritik atau cela orang lain, sehingga orang yang dianggaphendak mencela itu jatuh lebih dahulu.
d. Membersihkan diri dari keterikatan tertentu
e. Keinginan untuk bergaya dan berbangga, dengan mencela lainnya
f. Hasad/iri dengan orang lain
g.Bercanda dan bergurau, sekedar mengisi waktu
h.Menghina dan meremehkan orang lain.
Terapi
ghibah sebagaimana terapi penyakit akhlak lainnya yaitu dengan ilmudan
amal.Secara umum ilmu yang menyadarkan bahwa ghibah itu berhadapan
dengan murkaAllah. Kemudian mencari sebab apa yang mendorongnya
melakukan itu. Sebab padaumumnya penyakit itu akan mudah sembuh dengan
memotong penyebabnya.Menceritakan kekurangan orang lain dapat dibenarkan
jika terdapat alasanberikut ini:
a. Mengadukan kezaliman orang lain kepada qadhi
b. Meminta bantuan untuk merubah kemunkaran
c. Meminta fatwa,seperti yang dilakukan istri Abu Sufyan pada Nabi.
d.Memperingatkan kaum muslimin atas keburukan seseorang
e. Orang yang dikenali dengan julukan buruknya, seperti al a'raj (pincang),dst.
f. Orang yang diceritakan aibnya, melakukan itu dengan terang-terangan(mujahir)
Hal-hal penting yang harus dilakukan seseorang yang telah berbuat ghibah adalah :
a. Menyesali perbuatan ghibahnya itu
b. Bertaubat, tidak akan mengualnginya lagi
c. Meminta maaf/dihalalkan dari orang yang digunjingkan
16. Namimah (adu domba)
Namimah adalah menyampaika pembicaraan seseorang kepada orang lain
17. Perkataan yang berlidah dua
18. Menyanjung
19. Kurang cermat dalam berbicara (asal bunyi)
20. Melibatkan diri secara bodoh pada beberapapengetahuan dan pertanyaan yang menyulitkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar