Bertakwalah kepada Allah, dalam sikap cemburu terhadap kehormatan dan
kemuliaan kalian. Karena ia adalah sesuatu yang paling mahal, dan milik
yang paling berharga. Dengannyalah dibedakan antara orang-orang mulia
dan orang-orang rendahan, orang-orang terhormat dan orang-orang hina.
Maka janganlah kalian lalai dalam rasa cemburu kalian terhadap para
wanita kalian. Jangan kalian serahkan tali kendali urusan kalian kepada
para penyeru kesesatan dan penyimpangan. Sebab mereka akan hanyut
bersama para wanita kalian ke dalam jurang. Kalau rasa malu seorang
pemudi telah hilang, maka apa yang tersisa padanya?
[Akan kujaga kehormatanku dengan hartaku, takkan kukotori
Tidak ada gunanya harta kalau kehormatan tlah ternodai
Harta yang hancur bisa kudapat lagi
Tidak ada gunanya harta kalau kehormatan tlah ternodai
Harta yang hancur bisa kudapat lagi
Kehormatan yang rusak tak mungkin kembali]
Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah pun cemburu. Dan kecemburuan
Allah itu adalah ketika seseorang melakukan apa yang Allah haramkan.
Sebagaimana yang terdapat dalam hadis shahih. Maka cemburu itu adalah
termasuk sifat terpuji. Siapa yang memiliki kecemburuan, akan semakin
tinggi kedudukannya. Dan siapa yang kehilangan rasa cemburu, ia akan
menjadi seperti barang tak berharga. Sa’ad bin ‘Ubaadah berkata: “Kalau
aku lihat ada seorang laki-laki bersama istriku, maka akan aku pukul
laki-laki itu dengan pedangku tanpa ampun”. Perkataan ini pun sampai
kepada Rasulullah shollallahu’alayhiwasallam. Maka beliau berkata:
“Apakah kalian heran dengan kecemburuan Sa’d? Sesungguhnya aku lebih
cemburu dari Sa’d. Dan Allah lebih cemburu dariku”.
Ali rodhiyallaahu’anhu pernah mengirimkan surat kepada salah satu
kota, untuk berbicara kepada para penduduknya. Ia menulis: “Telah sampai
kepadaku kabar bahwa perempuan-perempuan kalian berdesak-desakan di
pasar dengan orang-orang kafir non-arab!! Tidakkah kalian cemburu?!
Sungguh tidak ada kebaikan pada orang yang tidak punya rasa cemburu”.
Bagaimana kalau beliau melihat keadaan kita dan sudah sampai sejauh mana
kita sekarang ini.
Dan salah satu kisah sejarah waktu dulu yang pernah diceritakan
kepada kami, dan masih tetap terus teringat. Ada seorang wanita yang
datang kepada salah seorang hakim. Wanita ini mengajukan klaim pada
suaminya bahwa suaminya itu memiliki hutang maskawin sebesar 500 dinar.
Sang suami pun mengingkari bahwa dia memiliki hutang. Maka hakim
berkata: datangkanlah saksi-saksimu untuk menunjuk wanita itu dalam
kesaksian mereka. Maka sang suami menghadirkan para saksi. Hakim berkata
kepada salah seorang dari mereka: “Lihatlah kepada wanita itu, untuk
kau tunjuk dalam kesaksianmu”. Sang suami pun bangkit berdiri dan
berkata: “Apa yang kalian inginkan dengannya (istriku -pent)? Dijawab:
“Si saksi haruslah melihat wajah istrimu agar pengenalannya atas istrimu
itu sah”. Laki-laki itupun dikuasai ketinggian harga dirinya, dan
kecemburuan terhadap istrinya pun bangkit. Dia berteriak di depan orang
banyak. “Sungguh aku bersaksi kepada hakim bahwa aku berhutang mas kawin
itu kepada istriku. Tapi istriku jangan sampai menampakkan wajahnya”.
Sang istri pun berkata: “Dan aku bersaksi bahwa aku merelakan
maskawinku, karena kecemburuannya terhadapku dengan tidak
diperlihatkannya wajahku!”.
Semoga Allah merahmati mereka.
Betapa jauhnya mereka dari orang-orang di zaman sekarang ini.
Orang-orang yang telah lepas dari rasa malu dan kehilangan rasa cemburu.
Sehingga perempuan-perempuan mereka pun keluar dengan memperlihatkan
wajah, kepala, tangan dan betis. Dan mereka mengaku-ngaku sebagai
orang-orang pencemburu!
Para tuan sekalian, awaslah terhadap apa yang hendak diperbuat
terhadap kalian. Janganlah teriakan-teriakan keji dari para westernis
yang sekuler dan munafik itu sampai memfitnah kalian. Teriakan-teriakan
yang tersebar dan beredar di media-media informasi. Apakah kalian tahu
apa yang mereka inginkan terhadap kalian? Mereka ingin menjarah
kehormatan dan keiffahan yang kalian nikmati dan telah hilang dari
mereka.
Salah seorang wanita tak bermoral menyerukan pendirian tempat-tempat
disko bagi para pemuda dan pemudi untuk bersenang-senang. Sesungguhnya
mereka dengki terhadap kalian dengan hijab dan rasa malu yang tidak lagi
mereka miliki. Sehingga mereka ingin agar kalian sama dengan mereka.
Utsman berkata: “Seorang wanita pezina itu ingin sekali kalau semua
wanita adalah pezina”. Mereka ingin menghancurkan kalian dengan
komentar-komentar mereka yang menghina hijab, dan menghina orang-orang
yang berpegang teguh dengan agama ini sebagai orang-orang terbelakang,
agar kalian merasa rendah diri di hadapan seruan-seruan mereka. Kemudian
kalian serahkan kendali kepemimpinan kepada mereka. Lalu kalian pun
jatuh bersama mereka ke dalam jurang. Mereka ingin merampas putri-putri
kalian dan bersenang-senang dengan mereka. Karena mereka iri terhadap
penjagaan dan sikap terhormat kalian.
Aku sampaikankan seruanku ini kepada setiap laki-laki, agar ia
bertakwa kepada Allah, dan bersikap cemburu terhadap para mahromnya. Dan
dengarkanlah apa yang dikatakan oleh seorang wanita yang menyesal
setelah kehilangan keiffahan dan kehormatannya. Ia berkata: “Tidak ada
seorang wanitapun yang lalai menjaga kehormatannya, kecuali hal itu
adalah akibat dosa seorang laki-laki yang lalai menunaikan
kewajibannya”.
Sesungguhnya orang-orang munafik dan sekuler menaruh dengki terhadap
kehormatan kalian. Mereka bertanya-tanya dengan penuh penyesalan:
mengapa cuma mereka? yaitu, yang bisa sedemikian rupa menjaga
kehormatan? Bukankah termasuk kebodohan dan kerendahan, seorang
perempuan yang keluarganya adalah teladan kemuliaan dan simbol
keberanian, tapi ia sendiri tidur sebagai seorang pelacur di hadapan
para anjing itu?
Bersungguh-sungguhlah dalam menjaga kehormatan kalian. Jangan biarkan
perempuan-perempuan kalian terkena fitnah, lalu kalian meminta sesuatu
yang mustahil kepada mereka. Jangan engkau tempatkan dia di hadapan para
lelaki, kemudian engkau berkata: tahanlah dirimu!
Tunjukkan kepadaku seorang laki-laki dari kalian yang bisa menahan
nafsunya di depan seorang wanita yang ia suka. Maka aku akan percaya
bahwa ada seorang wanita yang bisa menahan nafsunya di depan seorang
laki-laki yang selalu berbaur dengannya dan ia cenderung terhadap
laki-laki tersebut.
Kalau kalian tidak mampu melakukannya, maka ketahuilah bahwa para wanita lebih tidak mampu lagi.
Saudariku,
Di zaman sekarang yang segala sesuatunya telah berubah, dan tidak ada
lagi moral yang tersisa di sekian banyak tempat kecuali hanya bekasnya
saja, dan di mana kita telah kehilangan banyak pemuda yang memiliki
kecemburuan karena telah membatunya perasaan mereka, juga di mana kita
telah kehilangan banyak pria-pria kesatria karena telah bengkoknya
pemahaman mereka, dan di saat tidakadanya pengawas yang sungguh-sungguh
menjaga agar jangan sampai mahrom-mahrom mereka dinodai, atau jangan
sampai pagar-pagar mereka dipanjat orang, kami sampaikan panggilan ini
kepadamu sebagai himbauan bagimu berkenaan dengan agama, penutup aurat
dan rasa malumu.
Saudariku,
Di saat para pelaku keburukan telah mulai menjulurkan lidah mereka
laksana ular, menyimpan hati serigala di antara tulang-tulang rusuk
mereka dan mengenakan pakaian rubah.
Di masa yang penuh dengan fitnah dan bencana, disertai hilangnya para
pria yang memiliki kecemburuan, jagalah dirimu baik-baik, berpegang
teguhlah dengan hijabmu karena hijabmu adalah keiffahan dan hartamu yang
amat mahal, maka jangan menyepelekannya.
Pacul-pacul penghancur begitu banyak! Mengepungmu dari segala
penjuru. Maka hati-hati dan awaslah! Jangan sampai para penyeru
kebejatan itu membunuh kita melaluimu dan jangan sampai mereka menikam
kita dari jalanmu.
Wahai saudari kami, wahai kemuliaan kami, wahai simpanan kehormatan
kami, berpegangteguhlah dengan keiffahanmu dan hijab syar’iymu di masa
keterasingan ini. Jangan sampai banyaknya wanita yang meniru-niru para
perempuan rendahan yang engkau lihat, membuatmu lemah. Karena engkau
lebih mahal dan lebih tinggi. Engkau tidak ruwet, engkau tidak
terbelakang, engkau tidak murahan.
Berapa banyak pria yang menjaga iffahnya sangat menginginkanmu
menjadi istrinya, yang percaya kepadamu ketika ia keluar, yang bisa
menitipkanmu sesuatu paling berharga miliknya. Dan berapa banyak para
pria berandal yang tidak melihat perempuan rendahan itu kecuali hanya
sebagai mainan sementara.
Wahai kekayaan kami yang begitu mahal, wahai simpanan keiffahan,
wahai pribadi langka di masa orang banyak kehilangan sesuatu yang
berharga! Wahai simbol keiffahan! Jangan resah dengan keterasinganmu!
Karena keterasinganmu itu sesuatu yang terpuji dan akan hilang
setiapkali engkau bertambah akrab dengan Allah.
Jangan engkau anggap perempuan rendahan itu bahagia!! Darimana
kebahagiaan itu akan datang kepadanya, sedang ia sendiri tahu bahwa
hasrat paling jauh para lelaki terhadapnya hanyalah agar ia sekedar
menjadi seorang pacar.
Waspadalah terhadap para penyeru keburukan yang telah kehilangan
milik paling bernilai seorang wanita. Mereka ingin menceburkanmu ke
kubangan telah menenggelamkan mereka. Waspadailah setiap penyeru
kebejatan dan klaim-klaim sesat mereka dengan nama apapun! Mereka ingin
memanfaatkanmu!! Apakah kamu mau dengan hal-hal rendahan itu?
Awas, jangan sampai engkau ikut dalam rombongan mereka, dan jangan
sampai engkau terjerat dalam tipu daya mereka. Waspadalah, wahai pribadi
yang segenap ayah, putra dan saudara menegakkan kepala penuh bangga
terhadapmu. Jangan buat kepala-kepala itu tertunduk malu dengan tidurnya
engkau di pelukan pria bejat yang setelah itu ia membuat hina keluarga
terhormatmu. Lihatlah kepada laki-laki yang berbangga telah dapat
mempermainkanmu, wahai putri kemuliaan dan kehormatan! Sedang laki-laki
itu, siapa dia? Duhai betapa rendah dan sedihnya. Tidak pantaskah kita
meneteskan air mata atas kehormatan yang telah direndahkan dan kemuliaan
yang digelincirkan?
Sesungguhnya ada sekelompok orang yang ingin mempermainkanmu. Dulu
mereka tidak berhasil dengan para pendahulumu, walaupun hanya dengan
pemikiran. Tapi bagaimana sekarang mereka bisa mempermainkanmu di atas
meja-hidangan kejatuhan.
Jangan tertipu dengan suara-suara mereka yang meneriakkan pembebasan,
pemberian hak-hak wanita, mereka tidak lain hanya ingin engkau
bertabarruj, dan supaya engkau datang kepada mereka dengan sukarela, dan
lisan keadaanmu seolah berkata: “Ini aku. Untukmu. Dan perbuatlah apa
saja sekehendakmu tanpa batas”.
“Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang
mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya
(dari kebenaran).” (Q.S.4:27)
Jangan sampai mereka masuk kepadamu dari pintu keburukan. Karena
tipudaya mereka amat banyak, dan taktik mereka sangat licik. Mereka
telah terlatih dengan kebatilan sampai mereka menguasai selu-beluknya.
Kalau mereka berkata kepadamu: lepaslah hijab syar’iymu, tentu engkau tidak akan mau dan berteriak: hijabku, hijabku! Maka dari itu mereka masuk dengan perlahan-lahan seperti masuknya setan, maka tidakkah engkau bangkit sadar wahai saudariku?
Kalau mereka berkata kepadamu: lepaslah hijab syar’iymu, tentu engkau tidak akan mau dan berteriak: hijabku, hijabku! Maka dari itu mereka masuk dengan perlahan-lahan seperti masuknya setan, maka tidakkah engkau bangkit sadar wahai saudariku?
Ketahuilah bahwa hijab itu adalah hiasan seorang wanita. Maka kalau
engkau mengenakan hijab, kenakanlah ia karena Allah. Sebab ini adalah
modal utama. Boleh jadi engkau akan diuji dengan seorang laki-laki hina
yang dayuts!! Maka jangan engkau tanggalkan pakaian kehormatan dan harga
diri untuk seorang dayuts yang sebenarnya bukan seorang pria.
Dan kalau engkau mengenakan hijab syar’iy karena Allah, dan untuk
menjaga dirimu, maka kenakanlah ia sebagaimana yang Allah kehendaki.
Jangan engkau membuat firnah dengan menyingkap hijabmu karena ia adalah
modal utamamu. Ketahuilah, ketika engkau mengenakan hijab syar’iy, maka
engkau mengenakannya karena taat kepada Tuhanmu. Oleh karena itu sudah
sepantasnya, sedang keadaanmu sedemikian, engkau merasa bangga dan
nyaman dengannya.
Tidakkah aneh, seorang wanita yang mutabarrijah bangga dengan
tabarrujnya, sedangkan engkau tidak bangga dengan hijabmu? Pujilah Allah
atas nikmat hijab syar’iymu dan atas kemampuanmu untuk mengenakannya.
Berapa banyak wanita yang berharap mendapatkan nikmat ini tapi belum
mendapatkan tawfiq untuk itu. Atau ia terhalangi oleh sebab-sebab yang
di luar keinginannya.
Hiasilah jiwamu dengan ketakwaan sebagaimana engkau menghiasi zohirmu
dengan hijab yang merupakan simbol wanita-wanita yang menjaga iffah
mereka. Dan hati-hatilah jangan sampai arus zaman ini menggulungmu
sebagaimana ia telah menghanyutkan wanita-wanita lain sehingga timur
mereka menjadi barat, dan utara mereka menjadi selatan.
Waspadalah terhadap tabarruj yang dikaleng (dikiaskan dengan
produk-produk seperti makanan/minuman yang dikemas dalam kaleng -pent)
yang dinamakan penutup aurat, tapi tinggal nama saja. Dan yang disebut
hijab, tapi tinggal sebutannya saja.
Saudariku,
Peristiwa-peristiwa yang menyedihkan begitu banyak, hal-hal yang memedihkan perasaan tersebar di mana-mana, dan fitnah-fitnah begitu merajalela. Hati-hatilah jangan sampai engkau celaka. Karena dengan kecelakaanmu itu, celaka jugalah umat ini. Apakah engkau menyadari hal itu?
Peristiwa-peristiwa yang menyedihkan begitu banyak, hal-hal yang memedihkan perasaan tersebar di mana-mana, dan fitnah-fitnah begitu merajalela. Hati-hatilah jangan sampai engkau celaka. Karena dengan kecelakaanmu itu, celaka jugalah umat ini. Apakah engkau menyadari hal itu?
Ya Allah perbaikilah keadaan wanita-wanita kaum muslimin..
Ya Allah perbaikilah keadaan pemuda-pemuda kaum muslimin..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
Ya Allah perbaikilah keadaan pemuda-pemuda kaum muslimin..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
Ya Allah perbaikilah keadaan lelaki-lelaki kaum muslimin..
Ya Allah nyalakanlah dalam hati mereka bara api kecemburuan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar